Cara Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Anorganik (Botol Plastik Bekas) menjadi "Celengan berbentuk Babi"


PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA (SAMPAH ANORGANIK) MENJADI CELENGAN BERBENTUK "BABI"



  • Pengelolaan Sampah
Salah satu dari bentuk limbah adalah limbah rumah tangga yang berupa sampah anorganik.  Sampah ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan karena sampah anorganik ini terbuat dari sumber alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengandung bahan kimia, tapi keberadaannya hanya dilirik sebelah mata.  Pemanfaatan sampah anorganik adalah salah satu yang bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya. Dari sudut pandang kesehatan lingkungan,  pengelolaan sampah dipandang baik jika sampah tersebut  tidak menjadi media berkembang biaknya  bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi medium perantara menyebarluasnya  suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai estetis), tidak menimbulkan kebakaran dan yang lainnya ( Azwar, 1986).

  • Komposisi Sampah
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis ( Ecolink, 1996).
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai: 
  • Sampah Organik
Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. 

  • Sampah Anorganik
Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.


  • Prinsip-Prinsip Yang Diterapkan Dalam Pemanfaatan Sampah Anorganik (4R) :
  1. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. 
  2. Re-use (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. 
  3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Teknologi daur ulang, khususnya bagi sampah plastik, sampah kaca, dan sampah logam, merupakan suatu jawaban atas upaya memaksimalkan material setelah menjadi sampah, untuk dikembalikan lagi dalam siklus daur ulang material tersebut. 
  4. Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

  • Pemanfaatan sampah Anorganik
Sampah plastik
Sampah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, asbak, pot, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan lainnya. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak dan juga bias dimanfaatkan sebagai celengan untuk menyimpan uang.


  • Pengertian Celengan
Nama celengan berasal dari kata celeng (babi hutan). Meskipun begitu, bukan berarti celengan ada hubungannya dengan babi ngepet yang suka mencuri uang warga. Di Eropa sana, babi adalah makanan. Jadi mereka suka membuat dan memiliki celengan berbentuk hewan tersebut.
Seiring perkembangan zaman, celengan dibikin tidak hanya berbentuk babi. Di toko-toko Indonesia sendiri dapat dengan mudah ditemukan celengan bentuk lain. Seperti ayam betina, jago, angsa, bahkan wujud lain yang bukan binatang. Walau bentuk bermacam-macam, tetapi nama tetap sama: celengan.
Celengan adalah benda yang memiliki lumbang berbentuk garis pendek yang pada umumnya dipakai untuk menambung uang koin atau kertas. Celengan biasanya digunakan oleh anak-anak untuk menyimpan uang saku/sisa uang mereka untuk ditabung. Biasanya celengan dibuat menggunakan bahan keramik atau pun porselen.
Itu jika membeli dari toko. Lalu bagaimana bila membuat sendiri? Disini Saya akan menjelaskan bagaimana membuat celengan berbentuk babi dari botol plastikplastik

  • Cara Membuat Celengan Berbentuk “Babi”

  • Bahan
  1. Botol Plastik bekas (Gunakan seperti botol Sprite, Coca Cola, Pocari Sweat)
  2. Kertas Warna (Pilih sesuai selera)
  3. Double Tip
  4. Kardus (Gunakan hanya sedikit untuk membuat telinga)

  • Alat
  1. Gunting
  2. Cutter
  3. Pernak Pernik (Untuk membuat mata)

  • Cara Membuat
  1. Bersihkan botol plastik bekas terlebih dahulu
  2. Keringkan menggunakan lap
  3. Pasangkan kertas warna pada bagian tubuh botol dengan diberi double tip pada ujungnya
  4. Lubangi bagian tengah botol untuk tempat memasukan uang
  5. Gambar bentuk telinga babi pada kardus, setelah itu tutupi menggunakan kertas warna dan double tip
  6. Beri pernak pernik untuk membuat mata babi (boleh jika hanya diberi spidol dengan bentuk titik saja)
  7. Gunakan tutup botol atau apa saja untuk membuat kaki nya
  8. Celengan sudah jadi


Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan Tradisional Khas Jawa Barat "Combro"